Translate

Selasa, 05 Januari 2016

Agen Judi Online - Bermain Alat Vital Bersama

Agen Judi Online - Wanita yang berkuliah di PTS yogyakarta saat ini semster 6 dan seperti biasa setelah ujian semester libur satu bulan Rika dan adeknya. Karena liburan waktunya panjang maka digunakanlah untuk kerja praktek disebuah industri di kota Jawa tengah, karena tidak mempunyai saudara jadi oleh direksinya dia dititipka ke karyawati dikota tersebut Gisha.
Kebetulan Gisha tinggal sendirian di rumah itu.Malam itu Rika telah tiba di rumah Gisha dan langsung dijamu dengan makan malam. Mereka berdua berbincang-bincang mengenai banyak hal. Selesai makan malam pun mereka masih asyik berbincang-bincang.
Selama berbincang-bincang tersebut Rika sesekali melirik kedua payudara Gisha yang berukuran 40. Kedua payudara Gisha yang dilapisi bra berwarna hitam dan kaos putih ketat itu membuat iri Rika. Dia iri karena kedua payudaranya hanya berukuran 32.
“Kenapa Rik ?” Tanya Gisha yang rupanya memperhatikan lirikan mata Rika.
“Nggak kok.” Elak Rika sambil tersenyum.
“Jujur saja. Aku tahu apa yang kau pikirkan.”
“Bener mbak. Nggak apa-apa kok.” Rika masih mengelak. Dia juga menyebut mbak kepada Gisha meskipun dia lebih tua dari Gisha. Rika sendiri yang minta untuk memanggil Gisha dengan sebutan mbak ketika tiba di rumah Gisha karena alasan senioritas. Gisha telah bekerja sedangkan dia masih kuliah.
“Kamu heran ya ? Kenapa kedua payudaraku lain dengan kedua payudaramu ?”
“Iya. Diapakan mbak ? Pakai obat ya mbak ?” Tanya Rika yang rambut lurus cepaknya berwarna kemerah-merahan.
Agen Bola - “Pakai oil.” Jawab Gisha singkat.
“Boleh minta ?”
Gisha hanya mengangguk dan berdiri dari kursi menuju kamarnya.
“Nggak usah sekarang mbak. Besok saja. Rika sudah ngantuk. Mau tidur. Besok kan mulai kerja.” Cegah Rika yang juga berdiri dari kursi.
Gisha yang rambut panjangnya berombak dan hitam serta diikat membalikkan tubuhnya dan membereskan meja makan dibantu oleh Rika sambil membicarakan masalah-masalah pekerjaan besok.
Setelah itu mereka berdua menonton televisi. Hanya sebentar Rika menonton televisi. Gisha menyuruh Rika tidur di kamar yang telah disiapkannya. Dia sendiri juga menyusul tidur.
Rika yang masih lelah karena perjalanan dari Yogya berusaha tidur. Bayangan kedua payudara Gisha yang besar membuatnya sulit tidur. Akhirnya setelah beberapa saat dia pun tertidur. Pagi harinya dia terbangun. Dia lalu menuju dapur.
Agen Casino - Disana telah ada Gisha yang tingginya sama dengan tingginya, yaitu sekitar 165 cm. Beratnya saja yang beda. Beratnya sekitar 48 kg. Sedangkan berat Gisha sekitar 50 kg. Dia sedang membuat teh. Rika menghampirinya. Gisha yang menyadari kedatangan Rika lalu berbalik.
“Bagaimana ? Bisa tidur nggak ?” Tanya Gisha.
“Nggak bisa mbak. Ingat payudara mbak sih.” Jawab Gisha sambil tersenyum yang dibalas oleh Gisha dengan senyuman. Kemudian lanjutnya.
“Boleh nggak mbak, Rika lihat kedua payudara mbak ?”
Tanpa menunggu persetujuan Gisha, Rika sudah membuka ikatan kimono tidur berwarna coklat yang dipakai Gisha. Rupanya tubuh berkulit sawo matang tersebut hanya memakai celana dalam berwarna putih. Gisha juga membuka ikatan kimono tidur berwarna hitam yang dipakai Rika.
Sama dengan dirinya. Rika yang berkulit putih mulus juga hanya memakai celana dalam berwarna kuning. Mereka berdua menjatuhkan kimono masing-masing ke lantai. Dan Rika langsung membelai payudara kanan Gisha.
“Eeehmmm…” Desah Gisha.
Gisha lalu membalikkan tubuh Rika. Dibelainya tato bergambar kepala cewek di punggung sebelah kanan Rika. Dia lalu membelai paha kiri Rika dengan tangan kirinya.
“Eeehmmm…” Desah Rika.
Lalu diturunkannya celana dalam yang dipakai Rika sampai terlepas dari tubuhnya. Kemudian giliran Rika yang menurunkan celana dalam yang dipakai Rika sampai terlepas juga dari tubuhnya. Rika lalu jongkok dan membelai belahan kedua payudara Gisha dengan tangan kanannya.
“Eeehmmm…” Desah Gisha.
Agen Togel - Tangan kiri Gisha lalu memegang tangan kanan Rika dan diremaskannya ke payudara kirinya.
“Ooohhh…” Desah Gisha.
Rika lalu mundur dan duduk di kursi sambil menarik tubuh Gisha. Sambil duduk dia menjilati payudara kanan Gisha.
“Eeehmmm…” Desah Gisha.
Tangan kirinya membelai vagina Gisha. Tangan kirinya lalu meremas payudara kanan Gisha dan lidahnya menjilati puting payudara kanan Gisha.
“Ooohhh…aaahhh…ooohhh…eeehmmm… ” Desah Gisha.
Beberapa saat kemudian Rika membalikkan tubuh Gisha. Dari belakang kedua tangannya lalu membelai kedua payudara Gisha dan dilanjutkan dengan meremas kedua payudara Gisha.
“Eeehmmm…ooohhh…” Desah Gisha.
“Sudah Rik. Nanti kita terlambat. Kita kan belum mandi dan sarapan.” Kata Gisha sambil melepaskan diri dari jamahan Rika. Kemudian Gisha masuk ke kamar mandi yang tepat berada di samping dapur. Rika mengikutinya.
“Bolehkah aku ikut mandi dengan mbak ?” Tanya Rika yang masih berdiri di pintu kamar mandi.
Gisha yang sedang mandi di bawah pancuran hanya menganggukan kepala sambil tersenyum menantang. Rika kemudian bergabung mandi dibawah pancuran.
Dia langsung disambut dengan Gisha yang menempelkan tubuhnya ke tubuh Rika. Dia mematikan pancuran dan tangan kirinya membelai vagina Rika dan tangan kanannya memeluk pinggang Rika.
“Ooohhh…aaahhh…” Desah Rika.
Kemudian Gisha semakin merapatkan tubuhnya yang basah ke tubuh Rika yang juga basah. Kedua payudaranya menempel di kedua payudara Rika yang kecil.
“Ooouhhh…” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Agen Sabung Ayam - Bibirnya ditempelkan juga ke bibir Rika. Mereka berdua berciuman dan saling berjilatan lidah. Tiba-tiba Rika terpeleset. Untung dia bisa cepat menguasai tubuhnya sehingga dia tidak merasa kesakitan. Tapi dia tidak segera berdiri.
Dia ingin Gisha menolongnya. Dengan harapan dia dapat menarik tubuh Gisha supaya ikut terjatuh. Ternyata Gisha mengambil selang pancuran dan airnya disemprotkan ke vagina Rika. Hanya sebentar. Dia lalu berjongkok dan menyabuni vagina Rika dengan sabun.
Diciumnya juga bibir Rika yang membalas dengan hebatnya. Lama sekali Gisha menyabuni vagina Rika sambil sesekali jari tengah tangan kanannya dimasukkkan ke vagina Rika. Sementara tangan kirinya menuangkan sabun cair ke dalam bathtub.
Lalu Gisha menarik tubuh Rika untuk masuk ke dalam bathtub. Mereka berdua lalu saling mengusapkan busa sabun ke tubuh mereka. Sesekali mereka berdua berciuman sambil saling menjilatkan lidah. Mereka berdua juga saling berpelukan dan menempelkan kedua payudara mereka.
“Ooouhhh…” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Kemudian Rika membersihkan busa sabun yang berada di kedua payudara Gisha dengan kedua tangannya. Dijilatinya puting payudara kanan Gisha.
“Eeehmmm…” Desah Gisha.
Perlakuan Rika membuat tubuh Gisha semakin naik dan menjadikan dia berdiri dengan bersandar pada dinding kamar mandi. Rika sudah tidak lagi menjilati puting payudara kanan Gisha. Kini dia membersihkan busa sabun di vagina Gisha dengan air. Lalu dia menghisap vagina Gisha dengan lidahnya.
“Aaaghh…ooohhh…” Desah Gisha.
Gisha hanya bisa meremas-remas sendiri kedua payudaranya dengan kedua tangannya. Sesekali tangan kiri Rika juga meremas payudara kiri Gisha.
“Ooohhh…” Desah Gisha.
Agen judi - Mulutnya naik kembali ke atas dan menghisap payudara kiri Gisha sambil jari tengah tangan kanannya mengocok vagina Gisha.
“Oooughhh…aaahhh…ooouhhh…” Desah Gisha.
Dia lalu menempelkan kedua payudaranya ke kedua payudara Gisha.
“Ooouhhh…”
Dipeluknya Gisha sambil menjilati lehernya. Tangan kiri Gisha juga meremas pantat Rika.
“Eeehmmm…” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Rika kemudian menyodorkan payudara kanannya yang kecil ke mulut Gisha yang mau saja menghisapnya.
“Oooughhh…” Desah Rika.
Tetapi hanya sebentar. Gisha menuntun Rika untuk membungkuk dengan kedua tangan berpegangan pada dinding kamar mandi. Digesek-gesekannya kedua payudaranya ke punggung Rika.
“Ooouhhh…” Desah Gisha.
Mereka berdua kemudian sadar bahwa mereka akan bekerja. Sehingga akhirnya mereka menyudahi permainannya. Mereka berdua kemudian mandi sambil sesekali masih saling membelai tubuh mereka. Terutama Rika yang sering membelai kedua payudara Gisha bergantian. Dia terpesona dengan kedua payudara Gisha yang besar.
Sore harinya ketika pulang dari bekerja. Permainan mereka berdua berlanjut kembali.
“Mbak. Minta oilnya dong.” Kata Rika.
“Sini.” Kata Gisha sambil menarik Rika ke kamarnya.
“Buka semua pakaianmu.” Lanjut Gisha.
Rika hanya menurut saja. Dia membuka semua pakaiannya. Ternyata Gisha juga membuka semua pakaiannya. Kecuali celana dalam. Gisha lalu mengambil sebuah botol dari lemarinya. Botol yang bertuliskan Breast Oil.
Kemudian dihampirinya Rika yang sedang melepas miniset yang dipakainya. Dia tinggal memakai celana dalam. Gisha kemudian memegang payudara kanan Rika dan menuangkan isi botol ke payudara kanan Rika setelah membuka tutupnya. Tangan kirinya kemudian meremas-remas payudara kanan Rika.
“Ooohhh…” Desah Rika.
Kemudian remasan tangan kirinya berpindah ke payudara kiri Rika.
“Ooohhh…” Desah Rika.
Live TV - Dia lalu membalikkan tubuh Rika dan menuangkan isi botol ke punggungg Rika. Diletakkannya botol itu ke meja dan dengan kedua tangannya diratakannya cairan itu ke seluruh tubuh Rika baGishan atas.
“Eeehmmm…” Desah Rika.
Lalu dibalikkan kembali tubuh Rika sambil tangan kanannya mengambil botol di meja. Diserahkannya botol itu ke Rika.
“Gantian ya.” Kata Gisha.
Rika hanya mengangguk sambil menerima botol itu dari tangan Gisha. Dia kemudian menuangkan isi botol ke kedua payudara Gisha sekaligus dalam jumlah besar. Kemudian dilemparkannya botol itu ke tempat tidur setelah ditutup. Kedua tangannya kemudian meratakan cairan itu ke seluruh tubuh Gisha baGishan atas terutama ke kedua payudara Gisha.
“Eeehmmm…ooohhh…” Desah Gisha.
Setelah dirasa cukup, Gisha lalu memeluk Rika dan menggesek-gesekkan kedua payudaranya ke kedua payudara Rika selama beberapa menit.
“Ooouhhh…”
Lalu mereka berdua melepaskan pelukan dan saling meremas kedua payudaranya.
“Ooohhh…”
Gisha menghentikan remasannya pada kedua payudara Rika. Dia keluar kamar dan mengambil dua botol air mineral dari kulkas. Dia masuk kembali ke kamar dan dilihatnya Rika masih meremas sendiri kedua payudaranya.
“Ooohhh…” Desah Rika.
Di depan Rika, Gisha membuka salah satu botol dan dengan menari-nari dia mengucurkan sedikit demi sedikit air itu ke kedua payudaranya. Gisha membersihkan cairan dengan air mineral itu.
“Eeehmmm…” Desah Gisha.
Rika tertarik dan mengambil botol satunya dari tangan Gisha. Dengan berhadap-hadapan Rika juga membersihkan cairan pada kedua payudaranya sendiri.
“Eeehmmm…” Desah Rika.
Gisha melihat sebuah kesempatan. Tangan kirinya meremas dan menjilati payudara kanan Rika yang bertambah besar dari biasanya meskipun tidak sebesar dari yang dia punya.
“Ooohhh…eeehmmm…” Desah Rika.
Dibalikkannya tubuh Rika dan dari belakang tangan kirinya meremas kedua payudara Rika bergantian.
“Ooohhh…” Desah Rika.
Sementara tangan kanannya masih mengucurkan air dari botol. Tangan kanan Rika juga mengucurkan air ke kedua payudaranya. Tubuh mereka berdua basah dan Rika membalikkan tubuhnya. Dipeluknya Gisha. Kedua payudara mereka yang berbeda ukuran menempel dan saling menggesek.
“Ooouhhh…” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Agen Judi Online - Hampir tiap hari Gisha meremas kedua payudara Rika dengan Breast Oil yang berlanjut dengan percumbuan yang sangat panas.. Sampai akhirnya kedua payudara Rika sama besarnya dengan kedua payudaranya bertepatan dengan berakhirnya masa kerja praktek Rika di tempat Gisha bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG DI BLOG CERITA SEKS MASA KINI..SEMOGA ANDA MENIKMATINYA !!